Tentangan di kalangan para anggota parlemen Australia mengancam akan menggagalkan usul penggabungan milyaran dolar bursa efek Singapura dan Australia.
Jurubicara partai Liberal yang beroposisi mengatakan hari Selasa ia prihatin bahwa penggabungan itu tidak sesuai dengan kepentingan nasional Australia. Dan pemimpin partai Hijau, yang memegang perimbangan kekuatan dalam pemerintahan minoritas itu, mengatakan partai Hijau akan menentang penggabungan itu karena keadaan hak asasi manusia di Singapura.
Penggabungan tersebut tidak dapat diteruskan tanpa persetujuan parlemen untuk mengamandemen undang-undang yang membatasi kepemilikan asing dalam bursa efek Australia. Penggabungan juga akan memerlukan persetujuan pihak berwenang di kedua negara.
Perdana Menteri Australia Julia Gillard tidak mau menanggapi usul penggabungan itu sebelum dikaji oleh pihak-pihak berwenang.