Juru bicara koalisi oposisi Niger, Amadou Djibo hari Kamis (17/3) mengatakan, koalisi juga tidak akan mengakui lembaga yang dibentuk dari pemilihan itu, dan meminta pendukung agar memboikot pilpres.
Seruan itu disampaikan sehari setelah calon partai tersebut, Hama Amadou, dilaporkan telah dievakuasi ke Paris untuk perawatan medis. Amadou, mantan perdana menteri, menghadapi Presiden Mahamadou Issoufou dalam putaran kedua. Jurubicara Amadou pekan lalu menyatakan masalah kesehatan membuatnya dipindah ke rumahsakit di Niamey.
Amadou ditahan sejak November karena dituduh terlibat skema penyelundupan bayi, tuduhan yang disebutnya bermotif politik.
Koalisi oposisi juga menyerukan transisi politik untuk menyelenggarakan pemilu baru, dengan alasan pemilu 21 Februari sudah direkayasa. [ka/al]