Koalisi oposisi utama Suriah bertemu di Istanbul, Turki, untuk melangsungkan pembicaraan tiga hari yang akan mencakup pembahasan mengenai keterlibatan mereka dalam pembicaraan perdamaian yang diusulkan dengan pemerintah Suriah.
Amerika dan Rusia sedang berusaha menyelenggarakan sebuah konperensi bulan depan di Jenewa, dengan rencana mempertemukan kedua pihak yang bertikai di Suriah dan merundingkan ketentuan-ketentuan untuk pembentukan pemerintah sementara di Suriah.
Anggota Koalisi Nasional Suriah Louay Safi mengatakan, Kamis, kelompok itu masih memiliki banyak pertanyaan mengenai pembicaraan itu, namun tetap menentang keterlibatan Presiden Bashar dalam pemerintah masa depan Suriah.
Pertemuan koalisi itu di Turki menyusul pernyataan dukungan dari para diplomat tingkat tinggi di kelompok Sahabat Suriah, yang bertemu Rabu di Yaman, Yordania, untuk membahas rencana perdamaian itu.
Dalam sebuah pernyataan bersama, 11 negara menegaskan perlunya solusi politik bagi Suriah, dengan dibentuknya pemerintah transisi yang tidak akan mencakup Assad, anggota pemerintahnya, dan para pendukungnya yang bertanggungjawab atas pertumpahan darah di Suriah.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mendesak Assad berkomitmen untuk mengusahakan perdamaian di negaranya.
Rusia menyerukan agar Iran dilibatkan dalam pembicaraan di Jenewa. Namun, Kerry, Rabu, menuduh Iran mendukung kampanye teror Assad dengan mengirim pasukan untuk membantu militan Hezbollah berperang mendampingi pasukan Suriah.
Pernyataan Sahabat Suriah mengutuk keterlibatan pasukan asing dalam konflik Suriah dan mengungkapkan keprihatinan bahwa situasi seperti itu akan menciptakan ancaman yang lebih besar bagi keamanan regional.
Hari Kamis, para pejabat keamanan mengatakan pertempuran semalam di negara tetangga Lebanon antara yang faksi yang mendukung pihak yang bertentangan dalam konflik Suriah menewaskan sedikitnya lima orang.
Amerika dan Rusia sedang berusaha menyelenggarakan sebuah konperensi bulan depan di Jenewa, dengan rencana mempertemukan kedua pihak yang bertikai di Suriah dan merundingkan ketentuan-ketentuan untuk pembentukan pemerintah sementara di Suriah.
Anggota Koalisi Nasional Suriah Louay Safi mengatakan, Kamis, kelompok itu masih memiliki banyak pertanyaan mengenai pembicaraan itu, namun tetap menentang keterlibatan Presiden Bashar dalam pemerintah masa depan Suriah.
Pertemuan koalisi itu di Turki menyusul pernyataan dukungan dari para diplomat tingkat tinggi di kelompok Sahabat Suriah, yang bertemu Rabu di Yaman, Yordania, untuk membahas rencana perdamaian itu.
Dalam sebuah pernyataan bersama, 11 negara menegaskan perlunya solusi politik bagi Suriah, dengan dibentuknya pemerintah transisi yang tidak akan mencakup Assad, anggota pemerintahnya, dan para pendukungnya yang bertanggungjawab atas pertumpahan darah di Suriah.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mendesak Assad berkomitmen untuk mengusahakan perdamaian di negaranya.
Rusia menyerukan agar Iran dilibatkan dalam pembicaraan di Jenewa. Namun, Kerry, Rabu, menuduh Iran mendukung kampanye teror Assad dengan mengirim pasukan untuk membantu militan Hezbollah berperang mendampingi pasukan Suriah.
Pernyataan Sahabat Suriah mengutuk keterlibatan pasukan asing dalam konflik Suriah dan mengungkapkan keprihatinan bahwa situasi seperti itu akan menciptakan ancaman yang lebih besar bagi keamanan regional.
Hari Kamis, para pejabat keamanan mengatakan pertempuran semalam di negara tetangga Lebanon antara yang faksi yang mendukung pihak yang bertentangan dalam konflik Suriah menewaskan sedikitnya lima orang.