Pemimpin oposisi Yaman mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakil presiden dan mengundurkan diri.
Ini adalah pertama kalinya oposisi menawarkan sebuah usulan yang dapat mengakhiri protes berdarah anti-Saleh yang meletus sejak akhir Januari. Pihak oposisi menyerukan rencana Wakil Presiden Saleh, Abd al-Rab Mansur al-Hadi, untuk bertindak sebagai presiden sementara dan mengawasi restrukturisasi pasukan tentara dan keamanan.
Presiden Saleh telah menawarkan untuk menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan umum baru diselenggarakan, kemungkinan sebelum akhir masa jabatannya saat ini pada tahun 2013. Ia telah berkuasa selama 32 tahun.
Pihak oposisi Yaman juga meminta pembentukan sebuah dewan presiden untuk memimpin negara dalam masa transisi selama enam bulan. Pihak oposisi mengatakan dewan tersebut pada akhirnya akan mengupayakan reformasi konstitusi dan pemilu baru.
Pada hari Sabtu, demonstran anti-Saleh dan pendukung pro-pemerintah mengadakan aksi unjuk rasa terpisah di ibukota, Sana'a. Demonstrasi oposisi juga digelar di kota-kota lainnya. Sedikitnya lima pengunjuk rasa dilaporkan cedera dalam bentrokan.
Oposisi Yaman Tawarkan Rencana Transisi
Ini adalah pertama kalinya kubu oposisi menawarkan usulan yang dapat mengakhiri protes berdarah anti-Presiden Ali Abdullah Saleh yang meletus sejak akhir Januari.
