Sejak awal karir di pertengahan 1990an, Oppie Andaresta dikenal dengan karya-karya lagu dan musik bertema kritik sosial, edukasi dan lingkungan hidup. Komposisi lagu-lagu karya Oppie yang memadukan nuansa musik pop dengan indie folk, tersaji dalam melodi dan irama yang enak didengar dan disukai oleh publik. Pelantun Cuma Khayalan dan Ingat-ingat Pesan Mama ini baru saja meluncurkan album baru khusus untuk anak. Program Director VOA, Naratama sempat mewawancarai di sela-sela jadwal kesibukan Oppie yang sangat padat.
VOA: Boleh ceritakan tentang album baru ini?
Oppie: Saya baru saja meluncurkan album untuk anak-anak bertema lingkungan hidup. Kali ini tentang sungai, air dan hutan. Sudah dirilis pada tanggal 26 April kemarin. Salah satu lagunya tentang orangutan. Hasil penjualan digital dan fisik disumbangkan ke lembaga Center for Orang Utan Protection (COP).
VOA: Kenapa membuat album untuk anak-anak?
Oppie: Sebagai ibu dari anak laki-laki usia 9 tahun, saya melihat kalau lagu anak sangat minim sekarang ini. Padahal pesan-pesan edukasi yanng efektif, salah satunya bisa disampaikan lewat lagu. Jadi anak-anak akan belajar dengan cara yang menyenangkan. Apalagi anak-anak itu masih mudah untuk dibentuk pola berpikirnya. Semoga lewat lagu dengan pesan-pesan edukasi maka akan tertanam perilaku dan kebiasaan hidup untuk mencintai lingkungan sejak dini. Ini saya sebut sebagai revolusi mental.
VOA: Bagaimana proses produksi album ini?
Oppie: Sejak tahun 2014 saya sudah mulai mengumpulkan lagu. Beberapa tahun terakhir saya banyak keliling Indonesia. Dari perjalanan itu saya mengamati kalau isu-isu dan problem lingkungan berbeda disetiap daerah. Hal ini menginspirasi saya untuk mencipta lagu. Produksi album sekitar 3 minggu. Beberapa musisi seperti Didit Saad, Jalu Pratidina dan Reza Achman turut mendukung album ini.
VOA: Kabarnya sedang membuat lagu tentang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)?
Oppie: Bukan tema KPK. Tapi KPK meminta saya untuk menciptakan lagu anak-anak bertema perilaku anti-korupsi. Salah satu judulnya adalah Aku Cinta Indonesia. Mengajak anak-anak menerima dan merayakan berbagai keragaman Indonesia, karena keberagaman itulah sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Ini adalah isu yang sangat kuat dan diperlukan di negera kita.
VOA: Siapakah musisi Amerika yang menjadi referensi musik bagi Oppie?
Oppie: Sekarang saya mendengar musik lewat radio dengan anak saya. Kita pernah nonton konser Aerosmith sampai Grateful Dead, jadi saya membebaskan anak untuk mendengar musik apa saja. Tapi anak saya ternyata menyukai lagu yang saya cipta. Saya juga selalu berusaha mengikuti perkembangan musik terbaru. Kesukaan kami adalah John Mayer, Ed Sheeran, Cold Play dan Bruno Mars. Tapi dari dulu saya menyukai Joni Mitchell, Sting, Edie Brickel, Carole King, Sheryl Crow, Alanis Morissette dan Sarah McLahlan.
VOA: Apakah ada rencana untuk tour musik ke Amerika?
Oppie: Belum nih. Sementara ini saya masih akan tour keliling Indonesia. Semoga nanti tour ke Amerika juga ya.