Dua puluh lima orang anggota sebuah keluarga di Sangli, di negara bagian Maharashtra, India, dinyatakan positif terjangkit virus corona, sebut sebuah laporan kantor berita Press Trust of India (PTI).
Menurut laporan itu, empat anggota keluarga yang sebelumnya berada di Arab Saudi dinyatakan positif terjangkit COVID-19 pada 23 Maret. Sepekan kemudian, 21 anggota keluarga lainnya, termasuk bocah lelaki berusia dua tahun, juga dinyatakan positif.
Para pejabat India menyatakan penularan virus secara cepat terjadi karena tempat tinggal mereka yang sangat sesak.
Abhijeet Chaudhari, pejabat setempat, mengatakan kepada PTI, ke-25 pasien itu adalah anggota sebuah keluarga besar yang tinggal di rumah yang penuh sesak dan karena itulah mereka tertular.
Pihak berwenang setempat menyatakan tidak ada penularan virus di komunitas.
Para pejabat menyatakan empat orang yang sebelumnya berada di Arab Saudi kembali ke India melalui bandara Mumbai pada 12 Maret, sebelum pemeriksaan virus dimulai.
Daftar penduduk Sangli yang baru-baru ini kembali dari luar negeri tidak mencakup ke-empat nama anggota keluarga itu, jelas para pejabat lokal.
“Keempat orang itu dilacak selama pemeriksaan kami sendiri di sini,” kata CS Salunkhe, dokter di distrik itu kepada PTI.
Pekan lalu India memulai karantina wilayah (lockdown) untuk menghentikan penyebaran virus corona di negara di Asia Selatan yang berpenduduk padat itu.
PM Narendra Modi meminta “maaf” kepada rakyat atas penutupan wilayah yang berkepanjangan dalam pidato di radio hari Minggu. “Tetapi ini adalah keadaan khusus. Ini adalah perjuangan antara hidup dan mati,” katanya.
India memiliki 1.071 kasus terkonfirmasi, sebut Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, Senin pagi (30/3). [uh/ab]