Setelah menciptakan gelombang kesadaran dan konfrontasi berani terkait pelecehan seksual dan menjatuhkan sejumlah orang berpengaruh dalam prosesnya, orang-orang di balik gerakan #MeToo akhirnya dinyatakan majalah Time sebagai Person of the Year untuk tahun 2017.
Di sampulnya, Time menyebut orang-orang di balik gerakan itu "The Silence Breakers". Dalam artikelnya, Time menampilkan sejumlah perempuan dan laki-laki yang berani berbicara terkait pelecehan seksual yang dialami mereka – termasuk Tarana Burke, yang memulai hashtag itu 10 tahun lalu.
#MeToo menjadi viral di media sosial menyusul munculnya sejumlah dakwaan pelecehan seksual yang dilakukan produser berpengaruh Hollywood Harvey Weinstein. Setelah aktris Alyssa Milano mempopulerkan hashtag itu, ribuan perempuan mulai berbagi cerita mengenai akibat dan pengalaman pelecehan seksual yang mereka alami.
Sementara kisah-kisah terkait gerakan #MeToo muncul dari orang-orang yang bekerja di dunia film dan media, artikel Time juga menampilkan perempuan-perempuan pekerja biasa, yang beberapa di antaranya bahkan masih ingin merahasiakan diri. Sampul majalah Time sendiri menampilkan potret pemetik stroberi Isabel Pascual, pelobi Adama Iwu dan mantan teknisi Uber Susan Fowler, serta Ashley Judd dan Taylor Swift.
Presiden Donald Trump menduduki posisi runner-up sebagai Person of the Year tahun ini, sementara Presiden China Xi Jinping di urutan ketiga.
Nama-nama lain yang masuk dalam daftar majalah Time adalah pemimpin Korea Utara Jim Jong-un, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, jaksa khusus Robert Mueller dan Colin Kaepernick, mantan pemian NFL yang memicu protes nasional menetang rasisme dan kebrutalan polisi. [ab/uh]