Majelis Nasional Venezuela kembali memilih Diosdado Cabello sebagai ketua. Ia adalah sekutu dekat Presiden Hugo Chavez yang sakit dan bisa mengambil alih sebagai pemimpin sementara jika Chavez mundur atau meninggal. Cabello berjanji akan mempertahankan apa yang ia sebut revolusi Chavez ketika ia dilantik hari Sabtu.
Sekutu presiden memegang mayoritas dalam majelis nasional atau MPR dan semua posisi kepemimpinannya. Cabello bisa menjadi presiden sementara sampai pemilihan baru diadakan.
Presiden Chavez berada di Kuba untuk pengobatan kanker di daerah panggulnya. Ia tidak pernah terlihat di depan umum dalam hampir sebulan. Bentuk pasti kanker yang ia derita dan kondisinya tidak diketahui.
Chavez memenangkan pemilihan kembali bulan Oktober. Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan jika Chavez tidak mampu menghadiri pelantikannya hari Kamis ini di depan Majelis Nasional, Chavez bisa dilantik kemudian oleh Mahkamah Agung.
Para tokoh oposisi berpendapat, bila presiden tidak mampu hadir dalam pelantikan tanggal 10 Januari seperti diharuskan konstitusi, berarti ia mengundurkan diri. Sebagian pakar hukum mencatat, konstitusi membolehkan Mahkamah Agung melantik presiden tanpa menyebut tanggal tertentu.
Sekutu presiden memegang mayoritas dalam majelis nasional atau MPR dan semua posisi kepemimpinannya. Cabello bisa menjadi presiden sementara sampai pemilihan baru diadakan.
Presiden Chavez berada di Kuba untuk pengobatan kanker di daerah panggulnya. Ia tidak pernah terlihat di depan umum dalam hampir sebulan. Bentuk pasti kanker yang ia derita dan kondisinya tidak diketahui.
Chavez memenangkan pemilihan kembali bulan Oktober. Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan jika Chavez tidak mampu menghadiri pelantikannya hari Kamis ini di depan Majelis Nasional, Chavez bisa dilantik kemudian oleh Mahkamah Agung.
Para tokoh oposisi berpendapat, bila presiden tidak mampu hadir dalam pelantikan tanggal 10 Januari seperti diharuskan konstitusi, berarti ia mengundurkan diri. Sebagian pakar hukum mencatat, konstitusi membolehkan Mahkamah Agung melantik presiden tanpa menyebut tanggal tertentu.