Kemarahan dan kekhawatiran membesar di sejumlah orang tua di Nigeria utara, yang mengatakan bahwa sebanyak 100 anak perempuan mereka masih hilang setelah diserang oleh militan Boko Haram.
Pejabat pemerintah di negara bagian Yobe mengatakan keberadaan sekitar 50 anak perempuan masih belum diketahui setelah serangan Senin (19/2) malam di Desa Dapchi. Laporan masih simpang siur tentang jumlah anak perempuan itu yang sudah ditemukan dan jumlah yang masih hilang.
Polisi daerah dan Kementerian Pendidikan pada awalnya menyangkal bahwa para siswa itu diculik. Mereka dikatakan bersembunyi di hutan setelah melarikan diri dari serangan tersebut.
Baca: Militer Nigeria Selamatkan 76 Pelajar Setelah Serangan Boko Haram
Pihak berwenang Nigeria kerap mengecilkan insiden serupa.
Militer Nigeria pada Rabu (21/2) mengklaim telah menyelamatkan 76 anak perempuan. Namun Gubernur Yobe Ibrahim Gaidam pada Kamis (22/2) mengunjungi sekolah yang diserang gerilyawan Boko Haram dan mengatakan kepada orang tua bahwa belum ada anak perempuan yang diselamatkan. Pernyataan Ibrahim bertentangan dengan klaim oleh tentara Nigeria. [as/al]