Misi bantuan Denmark, Mission East, mengatakan situasi pangan di Korea Utara sangat menyedihkan.
Direktur pelaksana "Mission East", Kim Hartzner, memberitahu VOA hari Jumat, selama sepekan ini ia mengawasi pembagian bantuan pangan di kota Haeju, provinsi Hwanhae Selatan, dan ia menyaksikan malnutrisi yang sangat parah.
Menurut Hartzner, sebagian dari 218 anak-anak yang dilihatnya di sebuah fasilitas akan meninggal dunia jika mereka tidak mendapat bantuan pangan.
Hartzner menambahkan, ia tidak pernah melihat sistem irigasi pertanian selama ia berada di Korea Utara. Menurutnya, orang berdiri berderet membawa ember untuk mengangkut air dari sungai ke kebun jagung.
Direktur Mission East itu mengatakan, persediaan beras masih ada di sebagian besar wilayah yang dikunjunginya, tetapi di beberapa tempat, beras sudah habis. Mission East memberikan bantuan pangan sebanyak 12 ton untuk 20.000 anak-anak dan 1.500 perempuan hamil di Heeju selama tiga bulan.
Direktur pelaksana "Mission East", Kim Hartzner, memberitahu VOA hari Jumat, selama sepekan ini ia mengawasi pembagian bantuan pangan di kota Haeju, provinsi Hwanhae Selatan, dan ia menyaksikan malnutrisi yang sangat parah.
Menurut Hartzner, sebagian dari 218 anak-anak yang dilihatnya di sebuah fasilitas akan meninggal dunia jika mereka tidak mendapat bantuan pangan.
Hartzner menambahkan, ia tidak pernah melihat sistem irigasi pertanian selama ia berada di Korea Utara. Menurutnya, orang berdiri berderet membawa ember untuk mengangkut air dari sungai ke kebun jagung.
Direktur Mission East itu mengatakan, persediaan beras masih ada di sebagian besar wilayah yang dikunjunginya, tetapi di beberapa tempat, beras sudah habis. Mission East memberikan bantuan pangan sebanyak 12 ton untuk 20.000 anak-anak dan 1.500 perempuan hamil di Heeju selama tiga bulan.