Beberapa organisasi, termasuk Amnesty International dan Reporters Without Borders, mengatakan dalam sepucuk surat kepada Kerry pekan ini bahwa mereka khawatir keprihatinan hak asasi manusia telah dikorbankan, sementara Washington mencari peluang ekonomi di China dan berusaha memperoleh dukungan Beijing mengenai Korea Utara dan keprihatinan internasional lainnya.
Surat tersebut mengatakan meskipun China menolak tekanan dari luar untuk memperbaiki catatan HAM-nya, Beijing tampaknya menanggapi tekanan demikian.
Organisasi-organisasi itu menuduh pemerintah China meningkatkan penindakan terhadap pengeritik dalam negeri, melaksanakan kebijakan yang kejam di Tibet dan Xinjiang dan memberlakukan pembatasan terhadap masyarakat madani, kebebasan berbicara dan Internet.
Surat tersebut mengatakan kunjungan Kerry merupakan saat yang sangat penting untuk memberi sinyal kepada China bahwa kualitas hubungan Amerika-China akan bergantung sebagian norma-norma hak asasi manusia yang diterima secara universal dalam kebijakan-kebijakan dalam negeri dan luar negeri yang berlaku di negara tersebut.
Surat tersebut mengatakan meskipun China menolak tekanan dari luar untuk memperbaiki catatan HAM-nya, Beijing tampaknya menanggapi tekanan demikian.
Organisasi-organisasi itu menuduh pemerintah China meningkatkan penindakan terhadap pengeritik dalam negeri, melaksanakan kebijakan yang kejam di Tibet dan Xinjiang dan memberlakukan pembatasan terhadap masyarakat madani, kebebasan berbicara dan Internet.
Surat tersebut mengatakan kunjungan Kerry merupakan saat yang sangat penting untuk memberi sinyal kepada China bahwa kualitas hubungan Amerika-China akan bergantung sebagian norma-norma hak asasi manusia yang diterima secara universal dalam kebijakan-kebijakan dalam negeri dan luar negeri yang berlaku di negara tersebut.