Organisasi-organisasi hak azasi manusia mengutarakan skeptisisme atas klaim komisi hak azasi manusia baru Burma bahwa hanya 300 dari 2.000 yang dicurigai tahanan politik negara itu masih dalam tahanan.
Organisasi HAM yang berbasis di Thailand mengatakan kepada Seksi Bahasa Burma VOA bahwa organisasi itu mengetahui lebih dari 1.600 tahanan politik masih dalam tahanan di Burma.
Direktur Asia Tenggara Amnesty International Benjamin Zawacki mengatakan kepada VOA hari Senin bahwa pihak berwenang Burma hendaknya mengungkapkan nama-nama tahanan yang masih ada supaya daftar itu dapat dibandingkan dengan orang-orang yang diyakini masih dalam tahanan.
Dalam surat terbuka yang dimuat dalam pers yang dikuasai pemerintah Burma hari Minggu, komisi hak azasi manusia nasional menyerukan pembebasan semua sisa tahanan politik. Tetapi, komisi itu mengatakan bahwa ketika kementerian-kementerian pemerintah meminta kepada pemerintah negara-negara Barat daftar 2.000 tahanan hati nurani yang masih diyakini dalam tahanan, mereka mendapati hanya 500 orang dari daftar tersebut yang benar-benar dalam tahanan.
Komisi itu mengatakan kira-kira 200 dari ke-500 tahanan itu dimasukkan dalam amnesti (pengampunan) massal baru-baru ini ketika lebih dari 6.000 orang dibebaskan.