Perang, bencana alam dan kemiskinan menyengsarakan manusia di seluruh dunia. Organisasi nirlaba AS, UMR yang berbasis di Washington DC berupaya meringankan penderitaan warga di dunia melalui upaya-upaya kemanusiaan, terutama dalam bidang kesehatan , air, sanitasi dan perlindungan anak.
Selama bulan Ramadan ini UMR meluncurkan program paket bantuan pangan dimana para donatur bisa menyumbang dana untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan di sejumlah negara.
Dr. Abed Ayoub, Presiden dan CEO United Mission of Relief & Development mengatakan, “Ramadan ini kami memusatkan perhatian pada tiga program utama. Kami memiliki paket sumbangan makanan Ramadan yang kami kirim ke berbagai negara dan kami punya perlindungan anak yatim dan anak-anak dan ketiga program air sumur."
Situs web UMR menyebut organisasi ini telah membantu lebih dari 7 Juta orang di seluruh dunia termasuk mendistribusikan paket makanan terhadap 4070 keluarga di Gaza dan berharap tahun ini bisa menjangkau lebih banyak warga.
"Sekitar 2 juta orang. Mereka adalah warga yang membutuhkan. Sebagai organisasi kami memantau dan melihat daerah pengungsi, atau daerah bencana buatan manusia. Dan kami keliling tidak memandang wilayah, agama atau warna kulit," tambahnya.
Tahun lalu sejumlah warga dari 11 negara mendapat bantuan yang mencakup bahan makanan sahur dan iftar untuk sebulan penuh.
"Kami banyak memusatkan bantuan pada negara-negara Afrika seperti Somalia, Kenya dan Ethiopia. Kami juga mengirim bantuan ke Pakistan, Bangladesh, Yordania, Lebanon, Gaza, Tepi Barat Palestina," ujar Ayoub.
Meski penggalangan dana untuk mencapai target tahun ini menghadapi tantangan namun Dr. Abed Ayoub optimis umat muslim akan tergerak.
Ayoub mengatakan, "Sedikit menantang tahun ini. Bisa dikatakan hampir sama dengan sebelumnya, kami berharap bisa meningkatkannya menjelang akhir Ramadan. Sejalan dengan budaya muslim yang paling dermawan dalam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan."
Ia menambahkan untuk menyalurkan bantuan paket makanan di bulan Ramadan UMR bekerja sama dengan LSM lokal sehingga menjangkau warga yang paling membutuhkan di daerah setempat untuk memaksimalkan manfaat bagi penerima sumbangan. Meskipun UMR belum memiliki program di Indonesia namun Dr. Ayoub mengatakan jika mendapat kesempatan dan mitra yang baik pihaknya akan menyambut kerja sama tersebut. (my)