Tautan-tautan Akses

OSCE Serukan Pembebasan Anggotanya di Wilayah Separatis di Ukraina


Bendera di depan pintu masuk kantor Dewan Tetap Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) di Wina, Austria, 15 Februari 2022. (AP/Lisa Leutner)
Bendera di depan pintu masuk kantor Dewan Tetap Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) di Wina, Austria, 15 Februari 2022. (AP/Lisa Leutner)

Badan keamanan terbesar di dunia, Minggu (24/4) menyerukan agar empat anggotanya yang berasal dari Ukraina, yang ditahan di wilayah-wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina timur, segera dibebaskan.

Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) mengevakuasi banyak stafnya dari Ukraina, setelah Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari.

Sebelumnya, banyak staf OSCE berada di wilayah timur untuk mengawasi gencatan senjata, setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014. Namun, beberapa anggota yang berasal dari Ukraina tetap berada disana.

Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau, yang negaranya mengetuai OSCE, mengatakan penahanan empat anggotanya karena diduga melakukan kegiatan administratif, yang merupakan bagian dari fungsi resmi mereka sebagai staf OSCE, merupakan sesuatu yang "tidak dapat diterima."

"Kami menyerukan pembebasan mereka segera," katanya. "Mereka telah ditahan tanpa dakwaan untuk waktu yang cukup lama dan OSCE dan keluarga mereka tidak mendapat informasi yang cukup mengenai situasinya."

Pada Minggu pagi (24/4), OSCE mencuit pihaknya "sangat prihatin" karena beberapa anggotanya "direnggut kebebasannya." Beberapa laporan media Rusia menyebut mereka telah ditangkap. OSCE menambahkan bahwa pihaknya "menggunakan segala upaya untuk memfasilitasi pembebasan mereka." [vm/es]

XS
SM
MD
LG