Sebagian wilayah Eropa tegang dan dalam kewaspadaan tinggi Minggu (18/1) ketika Menteri Kehakiman Belgia mengatakan orang yang dituduh otak serangan teror yang gagal pekan lalu masih buron.
Koen Geens mengatakan kepada televisi Belgia bahwa tersangka tersebut tidak termasuk di antara empat orang yang ditangkap di Yunani, ke mana ia diyakini telah melarikan diri.
Tetapi, kejaksaan Belgia masih berencana untuk meminta Yunani agar mengekstradisi seorang dari yang ditangkap sehubungan dengan serangan teror yang gagal itu.
Media Belgia telah menyebut otak teror yang dicari itu bernama Abdelhamid Abaaoud. Warga Belgia keturunan Maroko yang berusia 27 tahun itu dicurigai memimpin sebuah sel ekstremis Islamis di kota Verviers, Belgia timur.
Pihak berwenang mengatakan sel itu sudah hampir melancarkan serangan teroris besar terhadap kantor-kantor polisi, tetapi polisi menggrebek persembunyian mereka Kamis, menewaskan dua orang dalam pertempuran sengit.
Sementara itu, Eropa masih terguncang oleh serangan teror di Paris sebelumnya bulan ini yang menewaskan 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo, seorang polisi wanita dan empat orang dalam toko swalayan Yahudi.
Pihak berwenang Perancis mengatakan kakak-beradik pelaku pembantaian di Charlie Hebdo yang ditewaskan oleh polisi telah dimakamkan secara rahasia, dalam kuburan yang tidak ditandai di Perancis.
