Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel mengepung dan menembaki Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Kota Beit Lahia, di wilayah utara, pada Sabtu (19/10) dini hari.
"Tank-tank Israel mengelilingi rumah sakit, memutus aliran listrik, dan menembaki rumah sakit dengan artileri, khususnya menargetkan lantai dua dan tiga," ujar Direktur Medis RS Indonesia, Marwan Sultan.
"Ada risiko serius bagi staf medis dan pasien,” imbuhnya.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa Israel juga menyerang lantai atas rumah sakit itu. Mereka mengatakan terdapat "lebih dari 40 pasien dan orang yang terluka, termasuk staf medis" yang berada di dalamnya.
"Tembakan beruntun” ke arah rumah sakit dan area sekitarnya menyebabkan 'kepanikan yang luar biasa “di kalangan pasien dan staf," tambahnya.
Israel melancarkan serangan baru di Gaza utara pada awal bulan ini. Mereka mengklaim serangan itu dilakukan untuk menargetkan pejuang Hamas yang berkumpul kembali di sana.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel malam sebelumnya di dekat Jabalia menewaskan 33 orang.
Badan Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (18/10) kembali "mengeluarkan peringatan mengenai situasi yang semakin mengerikan dan berbahaya yang dihadapi oleh warga sipil di Gaza utara. Keluarga-keluarga di wilayah tersebut berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi yang sangat buruk, di tengah serangan udara yang intens." [ah/ft]
Forum