Tautan-tautan Akses

Otoritas Penerbangan Iran: Militer Tembakkan 2 Misil ke Pesawat Ukraina


Kepingan pesawat jet komersial Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan PS752 milik maskapai penerbangan Ukraina, Ukraine International Airlines, yang jatuh di Teheran, Iran awal bulan ini, 8 Januari 2020. (Foto: dok).
Kepingan pesawat jet komersial Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan PS752 milik maskapai penerbangan Ukraina, Ukraine International Airlines, yang jatuh di Teheran, Iran awal bulan ini, 8 Januari 2020. (Foto: dok).

Otoritas penerbangan sipil Iran, Selasa (21/1) menyatakan militer negara itu menembakkan dua misil ke sebuah jet komersial Ukraina yang jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Teheran awal bulan ini, menewaskan seluruh penumpang di dalamnya, yang berjumlah 176 orang .

Laporan Organisasi Penerbangan Sipil mengidentifikasi misil itu sebagai rudal darat ke udara buatan Rusia, TOR-M1.

Disebutkan pula bahwa organisasi itu telah meminta bantuan teknis dari Badan Keselamatan Transportasi Amerika dan mitranya dari Perancis, BEA, untuk membantu membaca rekaman data penerbangan yang ditemukan di lokasi kecelakaan.

Iran menyatakan AS dan Perancis belum menanggapi secara positif permintaan untuk memberikan peralatan yang diperlukan guna melakukan pekerjaan tersebut.

Iran pada mulanya menyatakan masalah mesin sebagai penyebab jatuhnya jet penumpang itu, sebelum mengakui beberapa hari kemudian bahwa personel militer Iran menembak jatuh pesawat tersebut. Pengakuan ini memicu protes berhari-hari di Iran sementara rakyat menyatakan kemarahan terhadap para pemimpin negara mereka.

Pesawat itu ditembak jatuh beberapa jam setelah Iran menembakkan misil-misil ke arah pasukan AS di Irak dan bersiap menghadapi serangan balasan AS yang tidak pernah datang. Serangan misil Iran merupakan pembalasan atas apa yang disebut AS sebagai serangan membela diri yang menewaskan jenderal senior Iran Qassem Soleimani di Baghdad, pada 3 Januari lalu. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG