Kekalahan dari "Pertarungan Abad Ini" menjadi lebih suram Senin (4/5) dengan kemungkinan gugatan hukum dan Manny Pacquiao sepertinya akan menghadapi aksi disipliner karena tidak memberitahukan cedera bahu sebelum pertandingan.
Petinju Filipina tersebut kalah dalam keputusan bulat untuk petinju Amerika tak terkalahkan, Floyd Mayweather Jr, dalam pertandingan yang sangat dinantikan di Las Vegas Sabtu lalu yang diperkirakan akan menjadi pertandingan berpenghasilan terbesar sepanjang masa.
Kurang dari satu jam setelah kontes berakhir, promotor Pacquiao, Bob Arum, mengatakan petinju berusia 36 tahun itu terkendalam cedera 'lama' di bahu kanannya.
Hari Senin, pemindaian MRI di Los Angeles mengukuhkan petinju itu memiliki cedera di bahu yang harus dioperasi.
Masalah utamanya adalah baik Pacquiao maupun timnya tidak menginformasikan Komisi Atletik Nevada mengenai isu bahu tersebut sampai dua jam sebelum pertandingan dimulai ketika mereka meminta suntikan anti-radang.
Pada titik itu, terlalu terlambat bagi komisi untuk menyelidiki apakah benar Pacquiao menderita cedera dan tidak ada dokumen MRI atau medis untuk mendukung klaim yang dibuat oleh tim petinju, menurut komisi tersebut.
Meski komisi itu tidak tahu hal tersebut, dan jelas tidak ada petinju yang ingin memberi isyarat pada lawan mengenai kelemahan atau cedera sebelum pertandingan, Badan Anti-Doping AS (USADA) mengetahui cedera Pacquiao.
Cedera itu diderita dalam sesi 'sparring' di Klub Tinju Wild Card di Los Angeles bulan lalu dan USADA, setelah dikonsultasikan oleh tim Pacquiao, mengizinkan perawatan dengan Toradol, obat anti-radang non-steroid.
Promotor Pacquiao mengatakan dalam pernyataan Senin bahwa para dokter telah "menyimpulkan bahwa dengan istirahat sebentar, perawatan dan pemantauan secara dekat, Manny dapat berlatih dan, pada 2 Mei, masuk ring melawan Floyd Mayweather."
Namun fakta bahwa Pacquiao tidak mengungkapkan cederanya sampai malam sebelum pertandingan juga dapat mengarah pada kemungkinan gugatan dari para penggemar tinju yang merasa dicurangi setelah membayar uang yang mencapai rekor untuk tiket di MGM Grand Garden Arena atau menonton siaran berbayar.
