Empat orang pakar iklim terkemuka mendesak para aktivis lingkungan agar mendukung pengembangan sistem energi nuklir yang “aman” sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil yang turut menyebabkan pemanasan global.
Para pakar atau ilmuwan yang berbasis di Amerika Serikat dan Australia itu mengajukan imbauan mereka melalui surat yang dikeluarkan Minggu (3/11) dan ditujukan kepada orang-orang yang mempengaruhi kebijakan lingkungan tetapi menentang tenaga nuklir.
Banyak aktivis lingkungan yakin pembangkit nuklir terlalu berbahaya dan tinggi biayanya untuk menggantikan bahan bakar fosil. Mereka mengatakan pemerintah sebaiknya menanam modal dalam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Tetapi, para penulis surat tadi mengatakan tenaga surya dan angin tidak dapat dikembangkan cukup cepat untuk menghasilkan energi murah dan dapat diandalkan pada tingkat yang dibutuhkan ekonomi global.
Mereka mengatakan harus ada “peranan besar” tenaga nuklir dalam solusi “yang meyakinkan” untuk menstabilkan iklim.
Para pakar atau ilmuwan yang berbasis di Amerika Serikat dan Australia itu mengajukan imbauan mereka melalui surat yang dikeluarkan Minggu (3/11) dan ditujukan kepada orang-orang yang mempengaruhi kebijakan lingkungan tetapi menentang tenaga nuklir.
Banyak aktivis lingkungan yakin pembangkit nuklir terlalu berbahaya dan tinggi biayanya untuk menggantikan bahan bakar fosil. Mereka mengatakan pemerintah sebaiknya menanam modal dalam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Tetapi, para penulis surat tadi mengatakan tenaga surya dan angin tidak dapat dikembangkan cukup cepat untuk menghasilkan energi murah dan dapat diandalkan pada tingkat yang dibutuhkan ekonomi global.
Mereka mengatakan harus ada “peranan besar” tenaga nuklir dalam solusi “yang meyakinkan” untuk menstabilkan iklim.