WINA —
Rapat berlangsung hingga Selasa larut malam disusul rapat berikutnya Rabu pagi hari, tetapi tidak dihadiri para juru runding utama. Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif dan ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton digantikan wakil-wakil mereka, beserta para pejabat senior dari ke-enam negara yang terlibat dalam perundingan nuklir itu.
Ashton harus mengurus krisis di Ukraina, dan akan memimpin pertemuan darurat para menteri luar negeri Uni Eropa terkait isu itu Kamis malam di Brussels. Ia sebelumnya dijadwalkan menutup perundingan nuklir Iran di Wina hari itu.
Juru bicaranya, Michael Mann, tidak berkomentar tentang dampak perubahan jadwal itu terhadap perundingan Iran tetapi mengatakan Ashton masih berkomitmen kuat. Ia dan para pejabat lainnya mengatakan rencana negosiasi itu sendiri masih dalam perdebatan dan ini hanyalah awal dari proses yang diperkirakan berlangsung enam bulan.
“Kemarin kami menggunakan kata “substantif” dan “bermanfaat” untuk menggambarkan jalannya perundingan. Saya pikir itu belum berubah. Kami melakukan kinerja baik dan terus bekerja sangat keras untuk membuat kemajuan yang mantap,” kata Michael Mann.
Tujuan perundingan itu adalah meyakinkan komunitas internasional bahwa program nuklir Iran tidak untuk membuat senjata nuklir seperti yang dikatakan Iran, dan mengakhiri berbagai sanksi ekonomi internasional atas negara itu. Tetapi hal itu masih jauh dari rampung.
Para diplomat berharap menyelesaikan putaran pertama minggu ini dengan menghasilkan sebuah kerangka bagi negosiasi isu-isu berat mendatang. Kesepakatan sementara yang dicapai akhir tahun lalu akan berakhir bulan Juli, kecuali jika mereka setuju memperpanjangnya.
Ashton harus mengurus krisis di Ukraina, dan akan memimpin pertemuan darurat para menteri luar negeri Uni Eropa terkait isu itu Kamis malam di Brussels. Ia sebelumnya dijadwalkan menutup perundingan nuklir Iran di Wina hari itu.
Juru bicaranya, Michael Mann, tidak berkomentar tentang dampak perubahan jadwal itu terhadap perundingan Iran tetapi mengatakan Ashton masih berkomitmen kuat. Ia dan para pejabat lainnya mengatakan rencana negosiasi itu sendiri masih dalam perdebatan dan ini hanyalah awal dari proses yang diperkirakan berlangsung enam bulan.
“Kemarin kami menggunakan kata “substantif” dan “bermanfaat” untuk menggambarkan jalannya perundingan. Saya pikir itu belum berubah. Kami melakukan kinerja baik dan terus bekerja sangat keras untuk membuat kemajuan yang mantap,” kata Michael Mann.
Tujuan perundingan itu adalah meyakinkan komunitas internasional bahwa program nuklir Iran tidak untuk membuat senjata nuklir seperti yang dikatakan Iran, dan mengakhiri berbagai sanksi ekonomi internasional atas negara itu. Tetapi hal itu masih jauh dari rampung.
Para diplomat berharap menyelesaikan putaran pertama minggu ini dengan menghasilkan sebuah kerangka bagi negosiasi isu-isu berat mendatang. Kesepakatan sementara yang dicapai akhir tahun lalu akan berakhir bulan Juli, kecuali jika mereka setuju memperpanjangnya.