Seorang ilmuwan Amerika Serikat yang bekerja untuk pemerintah mengatakan dia telah dipecat dari jabatannya.
Katanya, dia dipecat karena mengungkap keprihatinannya bahwa pemerintahan Trump bermaksud membanjiri sejumlah wilayah wabah virus corona, seperti New York dan New Jersey, dengan obat malaria, meski tidak ada bukti ilmiah mengenai kemanjurannya.
Rick Bright menyampaikan keluhan kepada Kantor Penyelidik dan Pemerintah (the Office of Special Counsel ), yang bertanggung jawab atas keluhan pembocor rahasia (whistleblower). Dia adalah mantan direktur dari Biomedical Advanced Research and Development Authority.
Bright menuduh bahwa dirinya dicopot dari posisinya serta diturunkan ke jabatan yang lebih rendah karena melawan tekanan politik yang bertujuan mengizinkan penggunaan hidroklorokuin, sejenis obat malaria yang dipromosikan oleh Presiden Trump. [jm/pp]