Menteri Luar Negeri Pakistan, Rabu (24/6) memperingatkan negara tetangganya, India, untuk tidak melangsungkan serangan terhadap Pakistan. Ia mengatakan, jika New Delhi melakukannya, Islamabad akan menanggapinya dengan kekuatan penuh.
Shah Mahmood Qureshi mengklaim, India sedang merencanakan sebuah serangan terhadap Pakistan. Menurutnya, serangan itu ditujukan untuk mengalihkan perhatian dunia dari bentrokan maut baru-baru ini antara India dan China di kawasan yang disengketakan di Himalaya yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India. Komandan militer China dan komandan militer India, Senin, telah sepakat untuk menarik pasukan mereka dari kawasan yang disengketakan tersebut.
Qureshi, dalam pernyataannya yang ditayangkan Geo TV, tidak mengajukan bukti atas tuduhannya itu. Sejauh ini juga tidak ada komentar dari India atau China.
Pernyataan itu merupakan serangan verbal terbaru Qureshi terhadap India. Pada Selasa, ia mengecam tindakan India yang memerintahkan misi diplomatik Pakistan di New Delhi mengurangi setengah jumlah stafnya dalam waktu satu pekan.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan akan melakukan hal yang sama terhadap misi diplomatiknya di Islamabad setelah dua pegawai Kedubes India ditodong senjata di Pakistan.
Sebelumnya, pihak berwenang Pakistan mengatakan, dua orang, yang diidentifikasi sebagai supir Kedubes India, ditangkap karena menabrak seorang pejalan kaki dan berusaha melarikan diri. Menurut pihak berwenang, polisi menggeledah mobil mereka dan menemukan uang palsu di dalamnya. Keduanya kemudian dibebaskan dan dibawa ke perbatasan, di mana mereka melintas masuk ke India.
Qureshi menuduh bahwa India, setelah dipermalukan Chinadalam insiden di Himalaya, berusaha mencari alasan untuk melangsungkan operasi terhadap Pakistan. ”Jika 50% staf kedutaan kami pulang, staf Kedubes India juga harus pulang,” katanya.
Pasukan Pakistan dan pasukan India dalam kesiagaan penuh sejak tahun lalu, setelah Pakistan mengklaim menembak jatuh dua pesawat tempur India di kawasan Kashmir yang disengketakan, dan menangkap seorang pilotnya, sebagai tanggapan terhadap serangan udara India yang menghantam target-target militan di wilayah Pakistan. [ab/uh]