Pakistan hari Jumat (31/1) untuk sementara menghentikan semua penerbangan dari dan ke China, yang berlaku segera, sehari setelah memutuskan untuk menunda pembukaan pos perbatasan penting dengan negara tetangganya itu, menyusul terjadinya wabah virus corona di sana.
Seorang juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan menyatakan semua penerbangan “ke dan dari China tetap dihentikan hingga 2 Februari.” Abdul Sattar Khokar tidak menyebut alasan, seraya mengatakan keputusan itu akan berdampak pada 22 penerbangan mingguan.
Para pejabat kesehatan China, Jumat (31/1) melaporkan virus yang berasal dari kota Wuhan telah menewaskan sekitar 200 orang, dan jumlah kasus yang dilaporkan melampaui 9.000. Virus itu telah menyebar ke 18 negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, Australia, Kanada dan AS.
Para pejabat Pakistan menyatakan pemeriksaan penumpang yang mendarat di bandara-bandara nasional telah diperketat dan langkah-langkah karantina darurat telah disiapkan, tetapi sejauh ini tidak ada pasien virus corona yang dilaporkan dari bagian manapun di negara itu.
Akan tetapi para pejabat kesehatan di Islamabad mengukuhkan empat dari sekitar 500 mahasiswa Pakistan di Wuhan telah didiagnosis tertular virus itu dan menjalani perawatan di sana. Hampir 30 ribu warganegara Pakistan berada di China, sebagian besar mahasiswa. [uh/lt]