Pakistan, Rabu (5/9), memperingatkan India sedang "menabur benih" perang lainnya di wilayah itu melalui tindakan kontroversialnya di Kashmir, wilayah yang disengketakan dan sejak lama menjadi masalah antara dua negara saingan yang bersenjata nuklir itu.
Perdana Menteri India Narendra Modi sebulan yang lalu mencabut otonomi terbatas yang ditetapkan oleh konstitusi selama beberapa dekade bagi dua pertiga bagian wilayah mayoritas Muslim yang dikelola oleh India.
New Delhi juga memberlakukan larangan menyerupai jam malam di Kashmir, mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan di sana, memutus semua komunikasi seta menangkap ribuan orang, termasuk politisi dan aktivis terkemuka Kashmir.
Sekarang di minggu kelima, tindakan keras untuk menghentikan protes yang diwarnai kekerasan di Kashmir telah menuai kecaman keras internasional terhadap India.
Pakistan, yang juga mengendalikan sebagian wilayah Kashmir, dengan cepat mencela dan menolak tindakan India, menurunkan hubungan diplomatik dan ekonomi bilateral.
"Tindakan India di wilayah pendudukan Kashmir dilakukan pada saat wilayah itu secara keseluruhan mengarah pada stabilitas, tetapi India menabur benih perang baru," kata juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor kepada wartawan, Rabu. [my/pp]