Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengunjungi Inggris, di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara. Ketegangan tersebut berasal dari ucapan Perdana Menteri Inggris David Cameron baru-baru ini, yang memberi indikasi bahwa Pakistan mempromosikan “ekspor teror.”
Zardari mengatakan kepada harian Perancis Le Monde bahwa dalam kunjungan lima harinya, ia berencana untuk menanggapi ucapan Cameron itu secara langsung.
Pemimpin Pakistan itu mengatakan perang melawan teror harus “menyatukan, bukannya memecah belah kita.” Ia mengatakan ia akan memberitahu Perdana Menteri Inggris David Cameron secara langsung bahwa Pakistan menderita korban nyawa manusia yang paling tinggi dalam perang ini.
Zardari juga mengatakan koalisi internasional sedang kalah dalam berperang melawan Taliban di Afghanistan, karena telah gagal memperoleh simpati rakyat dan menganggap enteng keadaan di lapangan. Tetapi, Gedung Putih membantah komentar itu, dengan mengatakan mereka tidak sependapat dengan penilaian Zardari.