Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani menghendaki pengakhiran serangan pesawat tak berawak Amerika, dengan mengatakan Amerika Serikat sebaiknya berbagi informasi intelijen supaya Pakistan dapat mengambil tindakan terhadap teroris di wilayahnya sendiri.
Gilani mengatakan demikian, Senin, kepada Ketua DPR AS, John Boehner, yang memimpin delegasi Kongres ke Islamabad.
Kunjungan pejabat Amerika ini diadakan sementara hubungan sedang terganggu antara Amerika dan Pakistan setelah penangkapan seorang kontraktor CIA di Pakistan, beberapa serangan maut pesawat tak berawak Amerika di barat laut Pakistan, dan dikeluarkannya laporan Gedung Putih yang mengecam usaha kontra-terorisme Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan disebutkan mengatakan kepada Boehner bahwa ia berharap satu insiden hendaknya jangan sampai menyandera hubungan Amerika dan Pakistan.
Setelah pembicaraan Senin, kantor Boehner mengeluarkan pernyataan yang menekankan pentingnya menanggulangi tantangan-tantangan dan meneruskan kemitraan antara kedua negara. Pemimpin Kongres dari Partai Republik ini juga mengakui pengorbanan militer Pakistan dalam perang melawan ekstrimisme dan terorisme. Ia mengatakan Al-Qaida telah menjadi Pakistan salah satu sasarannya, dan negara tersebut telah sangat menderita sebagai akibatnya.
Boehner bertemu dengan pimpinan angkatan bersenjata Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani dan Duta Besar AS di Islamabad, Cameron Munter.
