Pakistan memanggil duta besar Amerika untuk memprotes cuitan Presiden Donald Trump yang menuduh Islamabad melindungi teroris yang memerangi pasukan Amerika di negara tetangganya Afghanistan.
Seorang juru bicara kedutaan Amerika di Islamabad mengatakan David Hale dipanggil ke kementerian luar negeri Senin malam (1/1) untuk membicarakan cuitan Hari Tahun Baru Trump.
Dalam cuitannya yang pertama tahun 2018, presiden Trump dengan marah mengatakan Amerika dengan bodoh telah memberi kepada Pakistan lebih dari 33 milyar dolar bantuan dalam 15 tahun terakhir, dan “tidak mendapat imbalan apapun kecuali bohong dan penipuan, dan menganggp para pemimpin kita sebagai orang-orang bodoh.
“Pakistan memberi tempat berlindung bagi teroris yang kita buru di Afghanistan, dan kita tidak memperoleh pertolongan. Ini tidak boleh terjadi lagi!” Trump mengatakan demikian pada akhir cuitannya.
Washington telah lama menuduh Pakistan, terutama lembaga-lembaga keamanannya, menutup mata atau dengan diam-diam membantu Taliban Afghanistan dan jaringan teroris Haqqani untuk melancarkan serangan lintas-perbatasan terhadap pasukan Afghanistan dan pasukan yang dipimpin Amerika.
Islamabad membantah tuduhan bahwa pihaknya melindungi pemberontak Afghanistan dan sebaliknya mengeluh militant anti-pemerintah Pakistan menggunakan negara tetangganya itu untuk melancarkan serangan teroris terhadap Pakistan.
Dalam menanggapi cuitan Presiden trump, Menteri luar negeri Pakistan Khwaja Asif membalas dengan twitnya sendiri hari Senin bahwa negaranya “akan memberitahu dunia kebenaran . . . perbedaan antara fakta dan fiksi.” [gp]