Pakistan mengatakan perundingan baru-baru ini dengan India telah meredakan ketegangan bilateral dan memulihkan prospek untuk memulai kembali dialog “yang bermakna” guna mengatasi isu-isu yang memecah kedua negara.
Dalam forum seminar internasional di Islamabad hari Minggu (8/3), Penasehat Perdana Menteri Pakistan Bidang Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Sartaj Aziz mengatakan pemerintah sedang berupaya menciptakan lingkungan yang damai.
Sebagai bagian dari kebijakan itu, Pakistan telah mendekati India untuk mencapai kesepakatan menuju solusi sengketa sejak lama antar kedua negara, termasuk konflik di kawasan Kashmir yang terpecah.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar berkunjung ke Islamabad pekan lalu untuk bertemu mitranya di Pakistan – Aizaz Ahmed Chaudry. Kontak itu terjadi hampir tujuh bulan setelah India menangguhkan proses dialog dengan Pakistan, untuk memprotes pertemuan antara diplomat tinggi Pakistan di India dan para pemimpin separatis kawasan Kashmir yang dikuasai India.
Sejak itu ketegangan terus memuncak yang ditandai dengan baku tembak antara pasukan India dan Pakistan di perbatasan Kashmir yang disengketakan, yang menimbulkan korban tewas pada kedua pihak.
“Pertemuan baru-baru ini antara menteri luar negeri Pakistan dan India telah menghidupkan kembali upaya untuk memulai proses perundingan yang bermakna dan meredakan ketegangan” – demikian ujar Sartaj Aziz. Penasehat Pakistan itu berharap Perdana Menteri India Narendra Modi akan berkunjung ke Islamabad tahun depan untuk menghadiri KTT SAARC – Asosiasi Kerjasama Kawasan Asia Selatan – yang diselenggarakan oleh Pakistan.
