Pakistan menyatakan siap memfasilitasi pembicaraan rekonsiliasi antara pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk memajukan perdamaian di kawasan itu.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi Jumat mengatakan kepada wartawan, usaha perdamaian itu terutama merupakan prakarsa Afghanistan tetapi Pakistan siap membantu.
Pemerintah Pakistan membantu Taliban menduduki kekuasaan di Afghanistan pada tahun 1990-an tetapi meninggalkan gerakan itu setelah terjadinya serangan teroris terhadap Amerika.
Sebagian pejabat Amerika mengatakan unsur-unsur jawatan intelijen Pakistan terus mengadakan hubungan dengan Taliban. Juru bicara
Deplu Amerika P.J. Crowley mengatakan, pemimpin Taliban Mullah Omar bertanggung jawab dan memberikan dukungan kepada pimpinan al-Qaida Osama bin Laden dan teroris pelaku serangan 11 September. Menurut Crowley, tidak bisa dibayangkan jika dia berperan konstruktif pada masa depan Afghanistan, tetapi akhirnya pemerintah Afghanistan yang akan membuat keputusan.
Hari Kamis, NATO juga menyatakan akan memberikan dukungan kepada usaha rekonsiliasi pemerintah Afghanistan.
Pada pertemuan NATO di Brussels, Sejken NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, pasukan internasional di Afghanistan bersedia memberikan “bantuan praktis”. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi mengemukakan aliansi itu akan memberikan tekanan militer terhadap Taliban.
