Resolusi dengan kerangka waktu itu hampir bisa dipastikan akan ditolak oleh Dewan Keamanan PBB, baik karena sulitnya mencapai minimal sembilan suara yang menyetujui resolusi itu, maupun karena veto Amerika, sekutu terdekat Israel yang berkeras harus ada perundingan untuk mencapai solusi atas konflik tersebut.
Perunding Palestina Saeb Erekat mengatakan rancangan resolusi itu akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB hari Senin (29/12). Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung hari Selasa (30/12).
Duta Besar Yordania Untuk PBB yang menjadi wakil Arab di Dewan Keamanan PBB telah berulangkali mengatakan Yordania ingin ada konsensus resolusi yang disetujui oleh ke-15 anggota dewan tersebut.
