Palestina hari Minggu (24/2) menyerukan diadakannya penyelidikan internasional atas perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina, menyusul tewasnya seorang laki-laki berumur 30 tahun yang diinterogasi oleh polisi rahasia Israel, Shin Bet.
Kematian Arafat Jaradat menyulut bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina yang melempari mereka dengan batu di beberapa kawasan Tepi Barat. Dua orang warga Palestina luka-luka kena tembak, kata pejabat kesehatan Palestina.
Kematian Jaradat memicu pertanyaan-pertanyaan baru tentang cara kerja dinas polisi rahasia Israel Shin Bet, yang dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia menyiksa tahanan yang diinterogasi.
Pejabat Palestina dan keluarga korban mengatakan Jaradat disiksa oleh Shin Bet, dan ia masih sehat ketika ditangkap minggu lalu. Pejabat Otorita Palestina mengatakan, dokter Palestina yang hadir dalam pemeriksaan forensik atas kematian Jaradat mengatakan korban telah disiksa dan tidak ada tanda-tanda bahwa ia meninggal karena serangan jantung seperti diklaim oleh Israel.
Menurut dokter Palestina itu, dua tulang rusuk korban patah dan tubuhnya menunjukkan banyak memar.
Kematian Arafat Jaradat menyulut bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina yang melempari mereka dengan batu di beberapa kawasan Tepi Barat. Dua orang warga Palestina luka-luka kena tembak, kata pejabat kesehatan Palestina.
Kematian Jaradat memicu pertanyaan-pertanyaan baru tentang cara kerja dinas polisi rahasia Israel Shin Bet, yang dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia menyiksa tahanan yang diinterogasi.
Pejabat Palestina dan keluarga korban mengatakan Jaradat disiksa oleh Shin Bet, dan ia masih sehat ketika ditangkap minggu lalu. Pejabat Otorita Palestina mengatakan, dokter Palestina yang hadir dalam pemeriksaan forensik atas kematian Jaradat mengatakan korban telah disiksa dan tidak ada tanda-tanda bahwa ia meninggal karena serangan jantung seperti diklaim oleh Israel.
Menurut dokter Palestina itu, dua tulang rusuk korban patah dan tubuhnya menunjukkan banyak memar.