Tautan-tautan Akses

Panama: Migran yang Melewati Hutan Darien Turun 41 Persen pada 2024


Seorang migran menggendong anaknya setelah berhasil melalui Celah Darien dan tiba di pusat penerimaan migran di desa Lajas Blancas, Panama, pada 26 September 2024. (Foto: Reuters/Enea Lebrun)
Seorang migran menggendong anaknya setelah berhasil melalui Celah Darien dan tiba di pusat penerimaan migran di desa Lajas Blancas, Panama, pada 26 September 2024. (Foto: Reuters/Enea Lebrun)

Jumlah migran dari Amerika Selatan menuju Amerika Serikat yang melewati hutan Darien turun 41 persen pada 2024 dengan sekitar 302.000 orang mencoba menempuh perjalanan yang berbahaya tersebut dari Kolombia, kata presiden Panama pada Kamis (2/1).

Setelah perjanjian yang ditandatangani dengan Washington pada Juli, Panama telah menutup beberapa rute di wilayah Darien dan mendeportasi lebih dari 1.500 migran dengan penerbangan ke Kolombia, Ekuador, dan India melalui dukungan keuangan dari AS.

“Kami telah mencapai pengurangan 41 persen dalam arus migran yang melintasi hutan Darien,” kata Presiden Jose Raul Mulino dalam pidatonya di Kongres.

“Kami bekerja setiap hari untuk memastikan bahwa migrasi ilegal tidak mencapai Panama City atau seluruh negara ini,” tambahnya.

Pernyataan itu muncul kurang dari tiga pekan sebelum Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menjabat, yang telah berjanji untuk mendeportasi massal migran tanpa dokumen.

Meskipun terdapat berbagai bahaya, termasuk sungai yang mengalir deras, hewan liar, dan geng kriminal, wilayah hutan Darien merupakan koridor utama bagi para migran asal Venezuela dan negara lainnya yang melakukan perjalanan darat dari Amerika Selatan melalui Amerika Tengah dan Meksiko dengan harapan dapat mencapai Amerika Serikat.

Menurut otoritas imigrasi Panama, 302.203 orang tercatat menyeberangi Darien pada 2024, dibandingkan dengan 520.085 pada 2023.

Mulino mengatakan pada 19 Desember lalu bahwa sedikitnya 55 migran telah meninggal dan 180 anak telah ditelantarkan saat melakukan penyeberangan pada 2024.

Otoritas Panama menduga bahwa jumlah korban tewas mungkin lebih tinggi, karena banyak jenazah tidak dapat ditemukan dari hutan yang sulit diakses tersebut. [ns/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG