Sejumlah analis mengatakan perekonomian Iran yang terhenti akibat pengenaan sejumlah sanksi, di tengah upaya negara itu melawan virus corona, tidak menghentikan upaya China untuk mendapat sejumlah proyek infrastruktur di Iran.
Selama bertahun-tahun China telah berinvestasi dalam sektor energi dan transportasi Iran. Investasi China di Iran adalah bagian dari Belt and Road Initiative, serangkaian proyek infrastruktur China di puluhan negara untuk memperluas pengaruh ekonomi dan politiknya di seluruh dunia.
Proyek-proyek China di Iran dalam jangka pendek menghadapi ketidakpastian setelah penguasa di negara itu menghentikan sebagian mesin ekonominya yang sedang menghadapi masalah, dan berupaya memperlambat penyebaran virus yang telah membunuh ribuan warga Iran.
Pemerintah Iran memerintahkan pebisnis yang tidak penting untuk tutup dan melarang perjalanan antar kota mulai awal bulan ini.
Beberapa pekerjaan infrastruktur China yang sedang berjalan di Iran termasuk desain ulang reaktor nuklir tenaga air Iran di Arak yang dibuat oleh China National Nuclear Corporations, dan keterlibatan China Railway Engineering Corporation dalam pembangunan Jalur Kereta Api Kecepatan Tinggi Teheran-Qom-Isfahan, yang diperkirakan selesai tahun depan.
Menurut perjanjian yang ditandatangani oleh China Petroleum and Chemical Industry Federation pada April 2018, China juga berencana untuk membangun sebuah pusat petrokimia di pelabuhan Chabahar, Iran selatan. [mg/ii]