Tautan-tautan Akses

Panel Kesehatan AS: Perempuan Harus Mulai Jalani Mamografi Sejak Usia 40 Tahun 


Seorang dokter tampak menggunakan kaca pembesar untuk mengecek kanker payudara pada hasil mamografi di sebuah pemeriksaan di Los Angeles, pada 6 Mei 2010. (Foto: AP/Damian Dovarganes)
Seorang dokter tampak menggunakan kaca pembesar untuk mengecek kanker payudara pada hasil mamografi di sebuah pemeriksaan di Los Angeles, pada 6 Mei 2010. (Foto: AP/Damian Dovarganes)

Perempuan harus mulai melakukan mamografi setiap dua tahun sekali mulai usia 40 tahun dibanding menunggu hingga mereka berusia 50 tahun, demikian rancangan rekomendasi yang disampaikan gugus tugas Amerika Serikat yang menekuni isu tersebut.

Sebelumnya gugus tugas tersebut, the U.S. Preventive Services Task Force, mengatakan perempuan dapat memilih untuk memulai pemeriksaan kanker payudara sejak usia 40 tahun, dan merekomendasikan pemeriksaan sinar-X setiap dua tahun sekali, dari usia 50–74 tahun. Pembaruan rekomendasi yang diterbitkan pada Selasa (9/5) itu menandai perubahan dalam pedoman panel yang berpengaruh, di mana kini perempuan disarankan melakukan mamografi setiap dua tahun sekali mulai usia 40 tahun.

Meskipun demikian, rekomendasi tersebut diperkirakan tidak akan mengakhiri kebingungan karena ada kelompok kesehatan lain yang memberikan rekomendasi berbeda, terkait kapan dan seberapa sering skrining harus dilakukan.

“Rekomendasi baru ini akan menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah lebih banyak perempuan meninggal karena kanker payudara,” ujar mantan kepala satuan tugas itu, Dr. Carol Mangione.

Perempuan Kulit Hitam 40 Persen Lebih Berpotensi Meninggal karena Kanker Payudara

Satuan tugas itu mencatat bahwa perempuan kulit hitam 40 persen lebih berpotensi meninggal akibat kanker payudara dibandingkan perempuan kulit putih. Hal tersebut menjadikan mamografi pada usia 40 tahun sebagai langkah yang sangat penting, selain tentunya lebih banyak riset untuk semakin memahami dan mengatasi perbedaan yang ada.

Satuan tugas tersebut juga mencatat bahwa hampir separuh perempuan memiliki payudara yang padat sehingga mamogram mungkin tidak memberi hasil yang baik, dan menyerukan lebih banyak penelitian tentang perlunya pengujian tambahan untuk membantu kelompok perempuan itu.

Rancangan rekomendasi itu berlaku untuk perempuan dengan risiko kanker payudara rata-rata, tetapi tidak berlaku untuk perempuan dengan risiko sangat tinggi karena faktor genetik atau lainnya. Rancangan itu juga memberi kesempatan pada publik untuk menyampaikan pandangan mereka hingga 5 Juni mendatang. Setelah itu gugus tugas akan memutuskan apakah akan menyelesaikan rekomendasi itu atau tidak.​

Penyebab Kematian Nomor Dua Terbesar Bagi Perempuan

Meskipun selama bertahun-tahun kematian akibat kanker telah menurun, kanker payudara tetap menjadi pembunuh kedua terbesar perempuan di Amerika Serikat, setelah kanker paru-paru.

Organisasi-organisasi kesehatan telah sejak lama memiliki rekomendasi berbeda tentang skrining atau pemeriksaan yang lebih intensif, berusaha menyeimbangkan upaya mengetahui kanker payudara sejak ini sambil menghindari terlalu banyak “false alarm” atau peringatan palsu ketika sinar-X menemukan bintik-bintik bukan kanker.

Lembaga the American Cancer Society mengatakan perempuan berusia 45 hingga 54 tahun harus melakukan mamografi setiap tahun, tetapi dapat memilih untuk memulai mamografi sejak usia 40 tahun, dan ketika berusia 55 tahun dapat melakukannya dua tahun sekali.

Sementara itu, American College of Radiology merekomendasikan mamogram setiap tahun mulai usia 40 tahun bagi perempuan dengan risiko kanker payudara rata-rata, tetapi mendesak agar perempuan dengan usia yang lebih muda melakukan pemeriksaan lebih awal untuk mengetahui faktor risiko mereka. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG