Hari pernikahan keluarga kerajaan Yordania yang sangat dinantikan, Kamis (1/6), diwarnai pengumuman mengejutkan. Pangeran William dari Inggris dan istrinya Kate telah tiba untuk menyaksikan pernikahan Putra Mahkota Hussein dan pengantinnya dari Arab Saudi itu.
Kehadiran bangsawan Inggris ini dirahasiakan, dan baru dikonfirmasi oleh media pemerintah Yordania beberapa jam sebelum dimulainya upacara di istana itu.
Pernikahan pewaris takhta Yordania berusia 28 tahun dan Rajwa Alseif, seorang arsitek berusia 29 tahun yang punya kaitan dengan raja Saudi, menekankan kesinambungan di negara Arab itu yang dihargai karena stabilitasnya yang telah berlangsung lama. Perayaan, yang akan dimulai Kamis sore waktu setempat itu juga ditujukan untuk memperkenalkan Hussein kepada khalayak global yang lebih luas.
Pernikahan itu menyegarkan citra Yordania yang sebelumnya sempat tercoreng oleh perselisihan keluarga kerajaan, dan dapat membantu Yordania -- yang miskin sumber daya -- menjalin ikatan strategis dengan tetangganya yang kaya minyak, Arab Saudi.
Pada Kamis pagi, para tamu asal Saudi dan turis diharuskan melalui proses pemeriksaaan di lobi Hotel Four Seasons di Amman. Para tamu prianya terlihat mengenakan jubah dishdasha putih sementara para perempuannya dengan abaya berwarna cerah.
Noura Al Sudairi, bibi dari mempelai perempuan, mengenakan celana olahraga dan sepatu kets dalam perjalanan untuk sarapan.
“Kami semua sangat bersemangat, sangat senang dengan pernikahan ini,” katanya. “Tentu saja itu hal yang baik bagi keluarga kami, dan untuk hubungan Yordania dan Arab Saudi.”
Kegembiraan atas pernikahan itu -- acara kerajaan terbesar Yordania selama bertahun-tahun – terpeta jelas di ibu kota Amman, di mana spanduk ucapan selamat bergambar Hussein dan istrinya yang berseri-seri menghiasi bus-bus dan bergelantungan di jalan-jalan lereng bukit yang berkelok-kelok. Toko-toko bersaing memamerkan berbagai pernak-pernik kerajaan. Para pengamat kerajaan berspekulasi tentang gaun yang akan dikenakan Alseif yang hingga saat berita ini diturunkan masih menjadi rahasia.
Nancy Tirana, seorang pegawai magang di firma hukum dan berusia 28 tahun, mengatakan ia menghabiskan minggu lalu untuk mengamati setiap gerakan dan pakaian Alseif.
"Ia sangat cantik, sangat anggun, dan terlihat jelas dari bahasa tubuhnya betapa ia sangat mencintai sang ratu," katanya, mengacu pada ibu Hussein yang glamor, Rania. "Aku merasa seperti semua orang Yordania akan menikah," sembur Tirana saat ia menyantap mansaf, hidangan nasional Yordania yang terbuat dari daging kambing dan nasi, sebelum menuju ke konser bertema pernikahan.
Sebelas juta warga Yordania telah menyaksikan putra mahkota muda yang semakin menonjol dalam beberapa tahun terakhir setelah ia terlihat makin sering bergabung dengan ayahnya, Raja Abdullah II, di berbagai penampilan publik. Hussein lulus dari Universitas Georgetown, bergabung dengan militer dan dikenal dunia setelah sempat berbicara di Majelis Umum PBB. Pernikahannya, kata para ahli, menandai ritus peralihan penting berikutnya.
Selain Pangeran dan Putri Wales, daftar tamu termasuk sederet bangsawan dan pejabat asing, termasuk bangsawan senior dari Eropa dan Asia, serta Ibu Negara Jill Biden dan utusan iklim AS John Kerry. Kemungkinan tamu lainnya termasuk sejumlah bangsawan Saudi, mengingat ibu Alseif memiliki hubungan dengan istri pendiri Arab Saudi yang berpengaruh, Raja Abdul-Aziz Al Saud. Ayah Alseif yang miliarder memiliki sebuah perusahaan konstruksi besar di Arab Saudi. [ab/uh]
Forum