Komandan pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan hari Kamis membahas koordinasi perbatasan dengan Panglima tentara Pakistan di Islamabad, dalam kunjungannya yang pertama sejak Pakistan mengakhiri blokade jalur perbekalan NATO selama tujuh bulan.
Pertemuan tersebut menghasilkan pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan itu, dan Jenderal John Allen mengatakan puas dengan membaiknya hubungan Amerika-Pakistan dalam kunjungan ini.
Menurut John Allen, kedua pihak mencapai kemajuan signifikan dalam membangun kemitraan yang tahan lama, strategis, digariskan dengan jelas, dan meningkatkan keamanan serta kemakmuran di kawasan itu.
Lebih lanjut dikatakan Allen bahwa kedua pihak dan Afghanistan, memiliki banyak kepentingan bersama, termasuk komitmen untuk meluaskan peluang bagi aksi terkoordinasi terhadap teroris di kedua sisi perbatasan. NATO dan Afghanistan berbagi tanggung jawab untuk melindungi tentara Pakistan dan Afghanistan di perbatasan.
Pakistan menutup jalur perbekalan ke Afghanistan bulan November setelah serangan udara Amerika menewaskan 24 tentara Pakistan. Pakistan sepakat membuka kembali jalur itu bulan lalu, setelah Amerika minta maaf atas kekeliruan yang menimbulkan korban jiwa itu.
Pertemuan tersebut menghasilkan pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan itu, dan Jenderal John Allen mengatakan puas dengan membaiknya hubungan Amerika-Pakistan dalam kunjungan ini.
Menurut John Allen, kedua pihak mencapai kemajuan signifikan dalam membangun kemitraan yang tahan lama, strategis, digariskan dengan jelas, dan meningkatkan keamanan serta kemakmuran di kawasan itu.
Lebih lanjut dikatakan Allen bahwa kedua pihak dan Afghanistan, memiliki banyak kepentingan bersama, termasuk komitmen untuk meluaskan peluang bagi aksi terkoordinasi terhadap teroris di kedua sisi perbatasan. NATO dan Afghanistan berbagi tanggung jawab untuk melindungi tentara Pakistan dan Afghanistan di perbatasan.
Pakistan menutup jalur perbekalan ke Afghanistan bulan November setelah serangan udara Amerika menewaskan 24 tentara Pakistan. Pakistan sepakat membuka kembali jalur itu bulan lalu, setelah Amerika minta maaf atas kekeliruan yang menimbulkan korban jiwa itu.