Panglima tinggi militer AS mengatakan, Israel "bersikap sangat hati-hati" dalam menghindari jatuhnya korban sipil dalam konflik berdarah yang berlangsung hampir dua bulan di Gaza tahun ini.
Jenderal Martin Dempsey, ketua Kepala Staf Gabungan dan perwira militer tertinggi di AS, hari Kamis, menyebut kematian sekitar 1.500 warga sipil Palestina itu "tragis," tetapi menambahkan, pasukan Israel telah berupaya semaksimal mungkin selama berlangsungnya perang 50 hari itu, yang diakhiri dengan sebuah gencatan senjata bulan Agustus.
PBB memperkirakan 1.523 warga Palestina, termasuk 519 anak, dan enam warga sipil Israel tewas dalam konflik di Gaza tersebut.
Komentar jenderal itu menyusul sebuah laporan yang dirilis hari Rabu oleh organisasi HAM terkemuka, Amnesty International, yang menyatakan bahwa Israel melancarkan "jumlah serangan yang tak terhitung terhadap rumah-rumah yang berpenghuni," mengakibatkan jumlah kematian dan kehancuran yang sangat memprihatinkan.
