Sebuah panti jompo di Kota New York, Jumat (1/5) melaporkan kematian 98 penghuninya yang diyakini terjangkit virus corona. Jumlah kematian tersebut mengejutkan para pejabat publik.
"Ini benar-benar mengerikan," kata Walikota Bill de Blasio." Kehilangan yang tak terhindarkan, dan tidak bisa dibayangkan begitu banyak orang meninggal di satu tempat," tambahnya.
Sulit untuk mengatakan apakah serangkaian kematian di Isabella Geriatric Center, di Manhattan, adalah yang terburuk di panti jompo AS karena adanya pelaporan kematian akibat corona dengan cara yang berbeda. Penghitungan jumlah kematian di panti jompo yang dirilis Jumat hanya mencatat 13 kematian.
Tetapi para pejabat di panti jompo yang berkapasitas 705-tempat tidur itu mengkonfirmasi bahwa sampai hari Rabu (30/4), terdapat 46 warga yang dites positif COVID-19 telah meninggal, dan 52 orang lagi "diduga" terjangkit virus. Sebagian meninggal di panti jompo dan beberapa meninggal setelah dirawat di rumah sakit. [ps/ah]