Sebuah penerbangan menuju Shanghai yang membawa para diplomat Amerika telah meninggalkan Amerika Serikat, selagi Washington mempercepat rencananya untuk memulai kembali misinya di China sehari setelah perintah penutupan konsulat China di Houston meningkatkan ketegangan secara tajam.
Seseorang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters penerbangan, yang membawa sejumlah diplomat AS, meninggalkan Washington pada Rabu malam. Departemen Luar Negeri belum menanggapi permintaan komentar atas berita itu.
Sebuah email internal Departemen Luar Negeri tertanggal 17 Juli, yang sempat dibaca oleh Reuters, mengatakan departemen sedang mengatur penerbangan carter ke Shanghai dari Bandara Internasional Dulles Washington yang berangkat pada hari Kamis. Sumber itu mengatakan penerbangan itu berangkat lebih awal dari yang direncanakan.
Memo itu mengatakan prioritas diberikan untuk menyatukan kembali anggota-anggota keluarga yang terpisah dan menugaskan kembali para kepala seksi/bagian. Amerika kini berupaya untuk sepenuhnya memulihkan misinya di China, salah satu yang terbesar di dunia, yang dievakuasi pada Februari karena COVID-19.
Penerbangan hari Kamis itu tetap dilakukan meskipun ada langkah dramatis oleh Washington untuk menutup konsulat China di Houston di tengah-tengah adanya tuduhan spionase. [lt/jm]