Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (14/2) mengatakan pertemuan para menteri pertahanan aliansi itu akan fokus pada perlunya negara-negara anggota untuk meningkatkan anggaran belanja pertahanan.
Stoltenberg mengatakan di Brussels, negara-negara anggota NATO meningkatkan anggaran pertahanan sebesar $10 miliar tahun lalu, tetapi hanya lima dari 28 negara anggotanya yang memenuhi target mengalokasikan dua persen dari PDB mereka untuk anggaran pertahanan.
Presiden AS Donald Trump dalam kampanyenya mengkritik negara-negara anggota NATO, yang menurutnya tidak ikut menyangga beban pertahanan dengan adil. Dia menganjurkan, negara-negara yang tidak membayar cukup, tidak akan secara otomatis dibela oleh Amerika.
Namun, Stoltenberg mengatakan bahwa ia telah menerima jaminan dari pemerintahan Trump bahwa Trump mendukung NATO.
"Yang penting bagi saya dan NATO adalah bahwa Presiden (Trump), Menteri Pertahanan, dan Menteri Luar Negeri AS, semuanya menyampaikan pesan kuat yang sama tentang NATO," ujar Stoltenberg.
Ia menambahkan, "Saya telah berbicara dengan ketiganya, dan mereka semua menyatakan dengan jelas bahwa Amerika tetap mendukung NATO, dan Amerika sepenuhnya melihat kekuatan NATO baik untuk keamanan Eropa maupun Amerika."
Menteri Pertahanan AS yang baru, Jim Mattis akan hadir dalam pembicaraan NATO di Brussels itu. Stoltenberg mengatakan, NATO ingin membahas berbagai topik dengan dirinya, termasuk perbagian beban anggaran dan peran NATO dalam memerangi terorisme.
Kepala NATO mengatakan, sebagian anggota NATO mengalami kesulitan ekonomi, tetapi ia mengatakan sasarannya adalah memulai dengan menghentikan pengurangan anggaran pertahanan dan nantinya bergeser untuk memenuhi jumlah penuh yang ditargetkan. [ps/ds]