Para pakar itu dijadwalkan akan tiba di Guinea, Sierra Leone dan Liberia pada akhir bulan.
Pekan lalu, WHO mengumumkan rencana darurat bernilai 100 juta dolar dalam kerjasamanya dengan ketiga negara yang terpengaruh itu, yang mencakup pengokohan langkah-langkah pengawasan dan tanggapan. Seorang jurubicara WHO mengatakan, sekitar 600 spesialis akan diperlukan untuk menjalankan rencana itu.
Lebih dari 2000 relawan dari Federasi Palang Merah Internasional telah bekerja di ketiga negara itu sejak wabah mulai terjadi.
Sementara itu, seorang dokter Amerika yang tertular virus itu ketika merawat pasien di Liberia telah pulang ke Amerika dan kini sedang berada di tempat yang terisolasi di rumah sakit Universitas Emory di Atlanta, Georgia. Seorang misionaris Amerika yang tertular Penyakit itu juga diperkirakan pulang hari Selasa.