Para ilmuwan yang menulis dalam jurnal “Proceedings of the National Academy of Sciences” mengatakan temuan mereka dapat menghasilkan cara-cara baru untuk mengobati atau bahkan mencegah penyakit itu.
Para dokter itu menemukan sekelompok sel yang mirip “stem-cell” yang ketika dikeluarkan dari bagian cervic tidak menghasilkan sel-sel baru. Tetapi, ketika sel-sel tersebut terinfeksi oleh papillomavirus manusia, yang diketahui sebagai penyebab kanker cervic, sel-sel tersebut berkembang menjadi kanker sementara sel-sel lain tidak.
Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan sel-sel serupa di esophagus.
Kanker cervic atau leher rahim jarang mematikan di Barat karena pemeriksaan medis. Tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan kanker tersebut tetap sebagai satu pembunuh utama perempuan di negara-negara berkembang, yang menyebabkan 275 ribu orang meninggal dunia setiap tahun.
Para dokter itu menemukan sekelompok sel yang mirip “stem-cell” yang ketika dikeluarkan dari bagian cervic tidak menghasilkan sel-sel baru. Tetapi, ketika sel-sel tersebut terinfeksi oleh papillomavirus manusia, yang diketahui sebagai penyebab kanker cervic, sel-sel tersebut berkembang menjadi kanker sementara sel-sel lain tidak.
Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan sel-sel serupa di esophagus.
Kanker cervic atau leher rahim jarang mematikan di Barat karena pemeriksaan medis. Tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan kanker tersebut tetap sebagai satu pembunuh utama perempuan di negara-negara berkembang, yang menyebabkan 275 ribu orang meninggal dunia setiap tahun.