Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden pada Rabu (22/3) mengatakan AS “mengukuhkan kembali dukungan bagi komunitas Muslim yang menghadapi masa-masa sulit dan kehancuran.” Ini disampaikan sewaktu mereka mengeluarkan pesan berisi ucapan selamat kepada Muslim di AS dan di seluruh dunia pada awal bulan suci Ramadan.
“Kami akan terus mendukung rakyat Turkiye dan Suriah – yang telah kehilangan banyak orang yang mereka cintai selama gempa bumi dahsyat baru-baru ini – dan bersama dengan rakyat Pakistan, yang membangun kembali kehidupan mereka setelah banjir musim panas lalu,” kata pasangan itu dalam pernyataan tertulis. Mereka menggunakan nama Turki sesuai dengan versi pilihan pemerintah negara itu.
Pernyataan itu menyebutkan AS dan mitra-mitranya berdiri dalam solidaritas dengan Muslim yang menghadapi penindasan, termasuk Uighur di China dan Rohingya di Myanmar.
“Selama bulan suci ini, kami juga menghormati komunitas Muslim di seluruh negara kami yang telah menjadi bagian dari kisah Amerika sejak berdirinya negara kita,” kata pasangan Biden. “Mulai dari sains dan teknologi, seni hingga akademisi, hukum hingga kedokteran, bisnis dan pemerintah, dan seterusnya – Muslim Amerika terus memperkuat jalinan bangsa kita yang beragam dari generasi ke generasi.”
Sementara itu Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam pernyataannya untuk menandai awal Ramadan mengatakan bahwa banyak kedutaan besar dan konsulat AS akan mengadakan acara berbuka puasa bersama “untuk berbagi dalam tradisi indah bulan ini dan menunjukkan komitmen kami untuk memajukan kohesi sosial, inklusi, dan keberagaman di dalam komunitas kita.”
“Kami menyatakan penghargaan yang dalam atas kemitraan lama kami dengan beragam komunitas di berbagai penjuru dunia Muslim dan tetap berkomitmen untuk memajukan kebebasan beragama bagi semua, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Blinken. [uh/ab]
Forum