Pihak berwenang kementerian kesehatan Libya mengatakan serangan udara telah menghantam pabrik biskuit di ibu kota, Tripoli, menewaskan sedikitnya tujuh pekerja termasuk lima warga negara asing dan dua warga Libya.
Tripoli telah menjadi ajang pertempuran sejak April antara Tentara Nasional Libya yang berpihak pada diri sendiri dan sejumlah milisi yang bersekutu dengan pemerintah yang didukung oleh PBB tetapi lemah yang menguasai ibukota.
Kementerian kesehatan yang bermarkas besar di Tripoli mengatakan serangan udara itu terjadi Senin di lingkungan Wadi el-Rabie di ibu kota itu, persis di selatan pusat kota.
Malek Merset, juru bicara kementerian itu, mengatakan serangan udara tersebut juga melukai sedikitnya 15 pekerja asing.
Pertempuran telah terhenti dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kedua pihak masih saling menembakkan artileri di sepanjang bagian selatan Tripoli.
Pertempuran itu telah menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. [lt/ab]