Polisi di Bangladesh menggunakan pentungan, gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan ribuan pekerja tekstil yang melakukan protes atas upah yang rendah di Dhaka.
Bentrokan itu pecah hari ini di daerah-daerah Mirpur dan Sheorapara di ibukota ini, yang memaksa ditutupnya beberapa pabrik. Pihak berwenang mengatakan para demonstran mendirikan perintang jalan dan melemparkan batu ke arah polisi.
Para saksi mata mengatakan paling sedikit 25 orang, termasuk polisi, luka-luka dalam aksi kekerasan.
Kerusuhan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi dengan kekerasan, yang melibatkan para pekerja tekstil bagi perusahaan-perusahaan besar di dunia dengan menerima upah yang rendah.