Para anggota Senat Amerika, Rabu ini (29/1) akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai isu terkait pemakzulan Presiden Donald Trump, setelah selama enam hari mendengarkan sekelompok anggota parlemen dari DPR, yang menyampaikan alasan untuk menghukum presiden dan pengacara Trump yang memberikan alasan dia tidak melakukan kesalahan.
Para senator Republik dan Demokrat akan secara bergantian mengajukan pertanyaan tertulis untuk dibacakan oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts.
Pertanyaan-pertanyaan dapat diarahkan pada anggota DPR yang berperan sebagai jaksa penuntut atau tim hukum Trump, dan sesuai aturan tidak ada batas waktu yang ditetapkan untuk tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Proses ini juga akan berlanjut pada hari Kamis (30/1), sebelum majelis mulai mempertimbangkan pertanyaan apakah mereka akan mengadakan pemungutan suara untuk mengizinkan saksi dalam persidangan.
Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell mengatakan kepada sesama senator Republik, Selasa (28/1) bahwa ia tidak memiliki cukup dukungan di antara mayoritas Republik untuk menghentikan Demokrat untuk menghadirkan para saksi.
McConnell dan tim pembela presiden menentang untuk menghadirkan saksi, termasuk mantan penasihat keamanan nasional John Bolton yang mengklaim dalam sebuah buku yang akan diterbitkannya bahwa Trump secara langsung mengatakan kepadanya ia menahan bantuan militer ke Ukraina dengan imbalan bantuan politik. [lt/uh]