Para tokoh Senat Amerika telah mencapai kompromi yang mungkin akan didukung oleh kedua fraksi mengenai persetujuan perdagangan bebas dengan Kolombia, Panama, dan Korea Selatan.
Pemimpin mayoritas Senat Harry Reid dan pemimpin minoritas Mitch McConnell mengatakan hari Rabu mereka telah mencapai persetujuan mengenai tunjangan pengangguran yang akan memungkinkan para anggota Kongres menyetujui kesepakatan perdagangan segera setelah Kongres kembali dari reses musim panas.
Perjanjian perdagangan bebas itu tertahan sebagian setelah Gedung Putih dan fraksi Republik tidak sependapat mengenai satu pasal yang hendak mengkaitkan persetujuan perdagangan dengan program Bantuan Penyesuaian Perdagangan, yang bertujuan untuk memberi ganti rugi kepada pekerja Amerika yang dirugikan oleh persaingan dari luar negeri.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan hari Rabu, Reid dan McConnell mengatakan mereka sekarang telah mencapai “jalan maju” mengenai program tunjangan, dengan mengatakan mereka memperkirakan Senat akan meninjau ke-3 persetujuan perdagangan bebas itu setelah Kongres kembali bersidang pada awal September.
Kemacetan atas persetujuan perdagangan itu sebagian besar dibayangi oleh perdebatan lama Kongres untuk menaikkan pagu hutang dan memotong pengeluaran pemerintah, yang telah diselesaikan pekan ini hanya beberapa jam sebelum batas-waktu hari Selasa untuk menghindarkan kemungkinan kegagalan Amerika membayar hutangnya.
Pemberlakuan ke-3 persetujuan perdagangan bebas itu telah menjadi prioritas Gedung Putih hampir sejak Presiden Barack Obama memangku jabatan bulan Januari tahun 2009. Pendahulunya, Presiden George W. Bush, telah mencapai persetujuan dengan Kolombia, Panama, dan Korea Selatan lebih dari 4 tahun lalu.
Persetujuan itu diperkirakan akan meningkatkan ekspor Amerika paling sedikit 12 milyar dolar setahun dan mendukung 70 ribu pekerjaan.