Parlemen yang berbasis di Libya timur telah mengeluarkan resolusi yang menyetujui intervensi langsung militer Mesir untuk melawan dukungan Turki terhadap pemerintah yang diakui secara internasional di Tripoli.
Langkah yang diloloskan pada Senin (13/) malam itu memberi wewenang “angkatan bersenjata Mesir untuk campur tangan guna melindungi keamanan nasional Libya dan Mesir jika ditengarai adanya bahaya yang akan segera terjadi di kedua negara.”
Mereka menuduh Turki menginvasi dan menduduki Libya melalui dukungannya terhadap pemerintahan di Tripoli.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengatakan bulan lalu bahwa dia bisa mengirim pasukan ke Libya, dan militer Mesir mengatakan telah melakukan latihan yang melibatkan pasukan khusus dan angkatan laut karena adanya “perubahan parah dan cepat” di kawasan itu.
Mesir mengatakan prihatin atas serangan baru pasukan Libya yang didukung oleh Turki di kota pantai utama Sirte, yang merupakan pintu gerbang ke terminal-terminal minyak Libya.
Tentara Nasional Libya pimpinan Jenderal Khalifa Haftar yang bermarkas di Libya timur mengambil alih kontrol atas Sirte pada Januari dan telah memberlakukan blokade terhadap ekspor minyak Libya.
Libya telah terpecah antara dua pemerintahan yang saling bersaing sejak diktator Moammar Gaddafi digulingkan dan dibunuh pada 2011. [lt/ft]