Parlemen Libya yang terpecah siap bersidang kembali hari Selasa (20/5), dua hari setelah pasukan yang setia kepada seorang jenderal pembangkang menyerbu parlemen dan bertekad akan menekankan perjuangan mereka melawan apa yang mereka sebut pemerintah yang tidak sah.
Para anggota parlemen Libya berupaya untuk menegaskan kembali kontrol mereka setelah mendapat tantangan dari para pendukung pensiunan Jenderal Khalifa Haftar.
Haftar mengaku sebagai nasionalis yang melancarkan perang untuk menyelamatkan Libya dari ekstremis Islamis. Pertempuran antara pasukannya dan lawan-lawan mereka telah menewaskan sedikitnya 70 oerang sejak Jumat lalu.
The Associated Press melaporkan parlemen sedang bersidang di lokasi yang tidak diungkapkan karena alasan keamanan, dan akan melakukan voting mengenai perdana menteri baru dan anggaran.
Sebelumnya bulan ini, para pejabat Libya mengukuhkan Ahmed Maitiq sebagai perdana menteri baru. Namun, sejumlah anggota parlemen senior menentang hal tersebut seraya menyatakan bahwa voting mengenai pengukuhan Maitiq dilakukan tidak memenuhi kuorum.
Para anggota parlemen Libya berupaya untuk menegaskan kembali kontrol mereka setelah mendapat tantangan dari para pendukung pensiunan Jenderal Khalifa Haftar.
Haftar mengaku sebagai nasionalis yang melancarkan perang untuk menyelamatkan Libya dari ekstremis Islamis. Pertempuran antara pasukannya dan lawan-lawan mereka telah menewaskan sedikitnya 70 oerang sejak Jumat lalu.
The Associated Press melaporkan parlemen sedang bersidang di lokasi yang tidak diungkapkan karena alasan keamanan, dan akan melakukan voting mengenai perdana menteri baru dan anggaran.
Sebelumnya bulan ini, para pejabat Libya mengukuhkan Ahmed Maitiq sebagai perdana menteri baru. Namun, sejumlah anggota parlemen senior menentang hal tersebut seraya menyatakan bahwa voting mengenai pengukuhan Maitiq dilakukan tidak memenuhi kuorum.