Hari Rabu (13/8), badan legislatif memerintahkan kelompok-kelompok milisi untuk bergabung dengan militer dan kepolisian Libya sebelum akhir tahun ini dan meminta PBB akan intervensi internasional di Libya. Resolusi itu menyerukan kepada PBB agar turun tangan dalam kekerasan oleh milisi dan membantu melindungi kaum sipil dan lembaga-lembaga negara.
Anggota parlemen Eissa al-Aribi mengatakan para anggota milisi diberi waktu sampai tanggal 31 Desember untuk mematuhinya. Mulai dari tanggal itu, gaji mereka akan dibayar oleh pemerintah Libia.
Milisi-milisi saling bertempur untuk merebut kekuasaan dalam pertempuran yang sebagian termasuk paling berdarah sejak jatuhnya Moammar Gadhafi tahun 2011.